Lamongan, mmb.pens.ac.id – Departemen Teknologi Multimedia Kreatif, PENS, menyerahkan video cinematic sebagai media promosi pariwisata kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan sebagai bentuk kerja sama Pengabdian kepada Masyarakat.
Media promosi yang diserahkan berupa video cinematic dengan kualitas gambar yang tinggi. Video ini memuat titik-titik pariwisata di daerah Lamongan, dengan menampilkan pantai Joko Mursodo yang merupakan salah satu pantai dengan berbagai potensi, yang mendukung jadi icon baru di Lamongan. Video Cinematic yang diserahkan ini mendapat sambutan positif dari Kadisparbud Kab. Lamongan, Siti Rubikah. “Alhamdulillah, terima kasih banyak kami sampaikan atas karya video yang telah diserahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan. Kami sangat mengapresiasi video ini, di tengah kondisi kami yang begitu ingin mengenalkan destinasi wisata di Kabupaten Lamongan kepada masyarakat luas bahkan di luar wilayah Lamongan.” kata Kadisparbud Kab Lamongan Siti Rubikah. ”Bantuan PENS untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat melalui video tersebut membuat kami lebih bersemangat untuk mengembangkan potensi wisata pantai ini,” imbuhnya.
Citra Devi Murdaningtyas, Dosen Teknologi Multimedia dan Broadcasting, sekaligus penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan jika pihak PENS berusaha mendukung potensi pariwisata melalui media promosi. “Setelah ini kami berharap dari pihak Pemkab Lamongan dapat menyiapkan sarana dan prasarana yang lebih memadai di lokasi pantai, termasuk papan petunjuk agar masyarakat lebih mudah mengakses lokasi wisata tersebut,” imbuhnya
Sejalan dengan itu, Kepala Departemen Teknologi Multimedia Kreatif, Kholid Fathoni berharap nantinya kerja sama pengabdian kepada masyarakat ini dapat merambah ke sub sektor lain dalam bidang industri kreatif. “Semoga nantinya bisa lebih intens dan kerjasama ini lebih bermanfaat bagi bidang lainnya seperti penelitian, pendidikan, maupun masyarakat, karena masih banyak sub sektor di bidang industri kreatif yang belum kita garap,” ujar Kholid Fathoni.