Surabaya, mmb.pens.ac.id – Dalam 2 bulan terakhir, Studio Pertunjukan Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting tampak semakin hidup. Berbagai sekolah tingkat SMA/SMK sederajat menunjukkan antusiasme tinggi untuk datang dan belajar langsung mengenai proses produksi multimedia, penyiaran, dan teknologi kreatif yang berkembang begitu cepat.
Antusiasme ini kembali terlihat pada Kamis, 13 November 2025, ketika SMA Khadijah Surabaya melakukan kunjungan edukatif ke Studio Pertunjukan. Rombongan disambut hangat oleh Bapak Rachmat Santoso, S.Pd., M.T., selaku Kepala Program Studi Teknologi Multimedia Broadcasting. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan semua peralatan yang ada di studio pertunjukan dan gambaran menyeluruh mengenai dunia broadcasting modern serta peluang karier yang bisa ditempuh generasi muda di industri kreatif.


Kunjungan SMKN 1 Driyorejo Gresik
Para siswa mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan contoh-contoh karya mahasiswa, mulai dari film pendek, video dokumenter, konten digital, hingga proyek multimedia berbasis teknologi interaktif. Meskipun jumlah siswa dan guru pendamping tidak disebutkan secara resmi, suasana studio tampak dipenuhi rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi dari seluruh peserta kunjungan.
Semangat yang sama kembali hadir pada Senin, 17 November 2025, ketika Studio Pertunjukan menerima kunjungan dari SMKN 1 Driyorejo Gresik. Para siswa diajak mengenal proses produksi audiovisual secara langsung, termasuk melihat ruang kontrol, peralatan kamera, sistem pencahayaan, serta teknik-teknik dasar yang digunakan dalam dunia penyiaran.


Kunjungan SMA Khadijah Surabaya
Bapak Rachmat Santoso, S.Pd., M.T. kembali menjadi narasumber utama dalam sesi pengenalan program studi. Beliau menjelaskan bagaimana mahasiswa mengembangkan karya-karya kreatif melalui kombinasi teknologi, seni, dan perencanaan produksi yang matang. Para siswa pun terlihat antusias, terutama saat ditampilkan karya-karya unggulan mahasiswa yang kerap meraih penghargaan di berbagai kompetisi multimedia.
Kedua kunjungan ini semakin menambah daftar panjang sekolah yang datang belajar ke Studio Pertunjukan dalam beberapa bulan terakhir. Tingginya minat ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan semakin menyadari pentingnya literasi digital dan kemampuan produksi media sebagai keterampilan masa depan.
Studio Pertunjukan pun berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi sekolah-sekolah yang ingin memberikan pengalaman belajar nyata kepada siswanya. Melalui kunjungan-kunjungan seperti ini, diharapkan lahir inspirasi baru yang mendorong generasi muda untuk berkarya lebih kreatif, inovatif, dan berdaya saing di era industri kreatif digital.


